Mengapa Isi Freon R32 Pada AC Lebih Mahal Dibanding
Jenis Freon yang Lain
Isi freon AC Ruangan Pada tahun 2015 lalu, para
konsumen AC dibuat bingung dengan munculnya produk AC yang menggunakan 3 freon
dengan jenis yang berbeda. Untuk AC merk Panasonic semua line up ACnya adalah
tipe basic, standard, alowa, alowa deluxe (ion) dan envoi. Semua tipe tersebut
telah menggunakan Freon R32, dan hanya inverternya saja yang masih memakai
Freon R410A.
Sedangkan
untuk merk Daikin, AC yang memiliki tipe Standard China dan Standard Thailand
lah yang masih memakai Freon R410A. Sedangkan untuk tipe yang mahal seperti Deluxe,
Hi – inverter, Inverter smile, Urusara 7 dan European Design telah memakai
Freon R32 yang mempunyai keunggulan lebih dingin bila dibandingkan dengan Freon
R22 dan Freon R410A. Dan untuk AC dengan merk Mitsubishi, semua tipe AC nya
masih memakai Freon R410A.
Dengan kata
lain bisa disimpulkan bahwa Freon R32 lebih bagus bila dibandingkan dengan
Freon R410A dan Freon R22. Akan tetapi Freon R32 mempunyai satu kelemahan yaitu
lebih gampang terbakar (flammable) meskipun tidak sampai membuat AC yang
menggunakan Freon tersebut meledak ataupun ikut terbakar.
Hal itu
disebabkan tekanan gas pada Freon R32 lebih tinggi bila dibandingkan dengan
Freon R410A dan Freon R22. Namun jangan khawatir, hal ini bisa diantisipasi
dengan cara menggunakan pipa dari tembaga yang memiliki ketebalan minimal 0.6
mili meter ketika melakukan pemasangan AC.
Untuk pipa
tembaga sendiri, di Indonesia terdapat banyak sekali merknya. Merk standard
seperti Artic yang paling umum dan sering digunakan oleh banyak toko dan para
tukang AC hanya mempunyai ketebalan 0.5 mili meter, jadi tidak bisa digunakan
untuk pemasangan AC yang memakai Freon R32. Terlebih lagi merk – merk yang umum
lainnya, rata – rata hanya mempunyai ketebalan 0.4 mili meter.
Kenapa harus
memakai pipa tembaga yang memiliki ketebalan minimal 0.6 mili meter? Karena
bila menggunakan pipa yang tebalnya kurang dari 0.6 mili meter, pipa akan
mengalami bocor halus disebabkan tingginya tekanan gas dan dalam 2 sampai 3
bulan ke depan pemakaian AC Freon dalam compressor pasti habis.
Apabila hal
tersebut terjadi, perusahaan AC tidak akan mau bertanggung jawab karena hal
tersebut bukan karena kesalahan mereka melainkan karena kesalahan para tukang
pasang AC atau toko tempat Anda membeli AC tersebut. Karena merekalah yang
nekat menggunakan pipa tembaga yang tebalnya di bawah 0.6 mili meter untuk
memasang AC nya.
Selanjutnya,
untuk memasang AC yang menggunakan Freon R32, pipa tembaga harus di vacuum lebih dahulu sebelum
digunakan, baik pipanya masih baru maupun pipa yang bekas pakai. Untuk ukuran
pipa sekitar 5 meter, sebaiknya vacuum dilakukan dalam waktu 10 sampai 15
menit. Dan untuk ukuran pipa 10 meter, pipa harus divacuum minimal 20 menit.
Untuk ukuran pipa di atas 10 meter, vacuum pada pipa sebaiknya dilakukan
minimal selama 25 menit.
Lama
tidaknya waktu yang digunakan untuk memvacum pipa tersebut bergantung pada
besar kecilnya kekuatan alat vacum yang digunakan. Waktu – waktu yang kami
sebutkan di atas berlaku apabila Anda memakai alat vacum yang memiliki
kekuatan ¼ K. jika Anda menggunakan vacum yang memiliki kekuatan ½ K maka
cukup 5 menit saja untuk membersihkan pipa berukuran 5 meter atau dua kali
lebih cepat dari vacum yang memiliki kekuatan ¼ K.
Hal tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga supaya tidak ada sedikitpun uap air atau
debu yang tertinggal pada dinding dalam pipa tembaga. Karena oli compressor
pada AC yang menggunakan Freon R32 amat sensitif terhadap uap air dan debu
meskipun hanya sedikit.
Maka apabila
tukang pasang AC Anda nekat untuk tidak memvacum pipa tembaganya, bisa
dipastikan compressor AC anda akan rusak atau jebol sebelum masa garansinya
berakhir dan tentu saja pabrik tidak akan mau bertanggung jawab karena
kesalahannya bukan terletak pada produk yang cacat, tapi dikarenakan kelalaian
pihak pemasang AC. 
Pipa AC
Berikut ini
beberapa merk pipa tembaga yang kami sarankan kepada Anda agar membeli pipa
dengan merk ini karena pipa yang kami sarankan ini adalah pipa dengan ketebalan
di atas 0.6 mili meter. Apa sajakah merk pipa tersebut? Berikut rinciannya:
- Hoda
- Tateyama
- Inaba denko
- Panasonic
- Saeki
- Kembla – Australia
- Nippon steel
- Crane – Australia
- Mueller – Amerika Serikat
- Kupfer premium – China
Hanya pipa
tembaga dengan 10 merk di ataslah yang bisa dipastikan memiliki ketebalan di
atas 0.6 mili meter. Hoda merupakan merk legendaris di dunia per AC an, namun
bila Anda kurang teliti, Anda akan tertipu dengan produk yang palsu karena pipa
KW dari merk ini banyak sekali beredar di pasaran.
Jadi berhati
– hatilah bila Anda ditawari pipa dengan merk tersebut. Periksalah lebih dahulu
apakah pipa yang ditawarkan kepada Anda tersebut adalah barang yang asli atau
bukan. Caranya bisa dengan mengukur sendiri ketebalan pipa tersebut. Dan
biasanya pipa merk Hoda yang KW tulisannya HD saja bukan HODA.
Sedangkan
untuk merk yang lain, bisa dikatakan tidak ada produk KWnya, jadi jika Anda mau
memakai pipa dengan merk tersebut akan aman – aman saja. Apalagi merek Crane,
Kembla atau Mueller yang bisa dikatakan merupakan produk pipa paling bagus yang
beredar di Indonesia.
Dan pastinya
lebih aman lagi bila Anda menggunakan pipa dengan merek tersebut, hanya saja
harganya sangat mahal bila dibandingkan dengan merek lainnya diantara 10 merek
yang kami sebutkan di atas.
Kita ambil
contoh misalkan pipa merek Hoda, Nippon steel, Tateyama, Panasonic dan Saeki
memiliki harga 110 ribu rupiah per meternya, dan 125 ribu rupiah per meter untuk
pipa ½ – 1 PK, serta 150 ribu rupiah per meter untuk AC berukuran 2.5 dan 3 PK.
Dan untuk merek
Crane, Kembla, dan Mueller harganya 165 ribu rupiah per meter untuk pipa
berukuran 3/8 x ¼ dan 195 ribu rupiah per meter untuk pipa dengan ukuran ½ x ¼
.
Jadi untuk
harga pipanya saja sudah jelas perbedaan harganya. Dengan begitu tentu saja
paket ongkos pasang yang dikeluarkan oleh pihak pemasang AC juga akan lebih
mahal karena mereka juga tidak mau rugi.
Dan untuk
pemasangan AC yang harus di vacuum juga akan memerlukan waktu yang lebih lama
dari pemasangan AC biasa sehingga akan menyebabkan berkurangnya jumlah AC yang
dapat dipasang oleh para teknisi tiap harinya. Yang pasti semua itu akan
mempengaruhi ongkos yang harus dibayar kepada para teknisi tersebut yang
biasanya minta pengertian para konsumen untuk menaikkan ongkos jasanya.
Demikianlah
pembahasan tentang mengapa ongkos pasang AC Freon R32 lebih mahal daripada
ongkos pemasangan AC lainnya. Semoga berkenan di hati Anda semua yang membaca
artikel ini.
Apa AC di
rumah Anda tidak terasa dingin padahal sudah rutin diservis? Sebenarnya banyak
sekali penyebab mengapa AC di rumah Anda seperti itu. Dan salah satu
penyebabnya karena salah dalam mengoperasikan AC. Jika Anda salah dalam
mengoperasikan AC Anda maka lama – kelamaan AC Anda akan mengalami kerusakan,
seperti AC tidak terasa dingin atau ada komponen AC yang cepat rusak.
Kesalahan-kesalahan yang Sering Dilakukan dalam
Penggunaan AC
Kesalahan
tersebut biasanya terjadi karena si pengguna salah kaprah atau malah tidak
pernah tahu tentang cara mengoperasikan AC yang benar. Nah pada kesempatan kali
ini kami akan membahas tentang kesalahan – kesalahan yang biasanya sering
dilakukan pengguna AC ketika mengoperasikannya. Apa sajakah kesalahan tersebut?
Berikut pembahasannya:
1. Mengatur suhu AC ke suhu paling rendah dengan
kecepatan fan maksimal
Kesalahan
ini adalah kesalahan yang paling banyak dijumpai dan sering dilakukan para
pengguna AC. Hal seperti itu tidak boleh dilakukan. Alasannya karena jika Anda
mengatur suhu AC ke suhu yang paling rendah, yaitu 16 derajat celcius dan
mengatur fan hingga mencapai kecepatan maksimal, maka mesin compressor AC Anda
akan bekerja dengan lebih keras dan terus – terusan. Hal tersebut akan
menyebabkan borosnya pemakaian daya listrik.
Selain itu,
karena kita tinggal di negara yang memiliki iklim yang tropis, maka kemungkinan
sangat kecil untuk mencapai suhu 16 derajat celcius. Cara yang aman untuk
menciptakan ruangan yang sejuk bukan dengan mengatur AC dengan suhu 16 derajat
celcius. Melainkan dengan cara menyalakan AC 15 – 20 menit sebelum ruangan dipakai
dan atur pula timernya.
Penggunaan
AC yang bagus adalah 8 – 9 jam sehari dengan suhu 23 – 25 derajat celcius.
Dengan melakukan hal tersebut, akan membuat AC Anda lebih bermanfaat untuk
kesehatan si pengguna dan akan membuat AC Anda lebih dingin, awet dan hemat
daya listrik.
2. AC langsung dinyalakan setelah dimatikan secara
tidak sengaja
Bila AC Anda
mati secara tiba – tiba karena pemadaman listrik atau karena Anda mematikannya
dengan tidak sengaja, maka hindarilah langsung menghidupkan kembali AC tersebut.
Tunggulah 10 – 15 menit lalu nyalakan kembali AC Anda. Hal itu dilakukan agar
mesin compressor AC Anda tidak cepat rusak dan lebih tahan lama.
3. Tidak mematikan AC karena lupa.
Hal ini juga
termasuk kebiasaan yang sering terjadi dan dilakukan oleh para pemakai AC.
Secara sekilas, hal ini memang kelihatan sepele, namun jika dilakukan secara
terus – menerus akan menimbulkan banyak kerugian. Selain bisa menyebabkan
tagihan listrik Anda meningkat, komponen – komponen AC Anda akan rusak dengan
cepat. Untuk menghindari terjadinya kesalahan tersebut, Anda bisa menggunakan
timer. Aturlah timer dengan disesuaikan dengan jadwal berakhirnya aktivitas
harian Anda.
4. Merokok di dalam ruangan yang memakai AC
Hal ini
biasanya sering dilakukan oleh perokok aktif yang tidak bisa menahan kebiasaan
merokoknya ketika berada di dalam ruangan yang ber AC. Akibat dari hal tersebut
adalah aroma di dalam ruangan ber AC tersebut menjadi tidak sedap, membahayakan
kesehatan semua penghuni ruangan, dan campuran gas Freon pada AC dengan panas
rokok yang tercampur dalam ruangan tersebut dapat menimbulkan keracunan hingga
kematian bagi penghuni ruangan tersebut.
5. Menyetel AC tidak pada cool mode
Kesalahan
ini biasanya dilakukan oleh orang yang baru pertama kali memakai AC. Biasanya mereka
tidak menyetel AC pada cool mode, melainkan menyetel heat mode atau dry mode.
Perlu digaris bawahi bahwa untuk membuat AC berfungsi untuk mendinginkan suhu
ruangan, Anda harus menyetelnya pada cool mode atau fan mode dengan kecepatan
maksimal.
Itulah
beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang pada waktu mengoperasikan AC.
Semoga bermanfaat.
|