Bagaimana
prinsip kerja dari kulkas?
Semua berawal dari Hukum Termodinamika. Hukum
Termodinamika berlaku untuk prinsip kerja lemari es. Seperti yang kita ketahui,
energi panas selalu bergerak menuju ke daerah yang lebih dingin. Bagaimana
lemari es bisa melakukan hal yang sebaliknya? Mengalirkan energi panas dari
dalam ke udara yang lebih hangat di luar?
Meskipun memiliki cara kerja yang berlawanan, prinsip
kerja lemari es masih berhubungan erat dengan hukum perpindahan kalor. Sebuah
lemari es harus melakukan tugas untuk membalikkan arah normal aliran energi
panas. Tugas itu melibatkan penggunaan energi yang bertujuan untuk memindahkan
sesuatu, dan untuk melakukannya sebuah lemari es membutuhkan energi. Dalam
kasus ini, energi itu disediakan oleh listrik. 
Alur kerja
Kulkas
Kunci proses kulkas dan sistem pendingin lain agar
dapat bekerja terdapat pada refrigerant. Refrigerant ialah zat semacam Freon yang
bertitik didih rendah sehingga dapat memfasilitasi perubahan bentuk antara cair
dan gas. Sebagai cairan, refrigerant berperan dalam penyerapan energi panas dari
udara dingin di dalam lemari es untuk diubah menjadi gas.
Jadi pertama-tama, energi panas ditransfer ke dalam
lemari es untuk menjadi cairan dingin yang melewati sebuah mesin evaporator.
Lalu referigeran, yang sudah dibahas sebelumnya, menyerap energi panas agar
menjadi lebih hangat lalu akhirnya berubah bentuk menjadi gas. Gas yang
terbentuk sebelumnya, dialirkan melalui compresor agar cairan pendingin
memiliki temperatur yang lebih tinggi.
Refrigerant dengan suhu yang lebih tinggi tersebut
selanjutnya mengalir melalui kondensor, dimana terjadi transfer energi panas
ke kumparan pendingin kondensor. Akhirnya, refrigerant tersebut kehilangan
energi panasnya dan berubah menjadi energi dingin kembali, serta mengalami
peristiwa kondensasi menjadi cairan.
Selanjutnya refrigerant masuk ke tabung Ekspansi, dimana merupakan tempat
yang memiliki ruangan untuk menyebarkan cairan keluar dalam rangka menurunkan
suhu menjadi lebih rendah. Cairan dingin hasil refrigerant tersebut kemudian
mengalir kembali ke evaporator. Selanjutnya siklus itu kembali berulang.
|